Diogo Jota: Legenda Sepak Bola, Game, dan Esports

Pemain sepak bola profesional Diogo Jota, bintang Liverpool dan timnas Portugal, meninggal dunia pada usia 28 tahun dalam kecelakaan mobil. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya di dunia sepak bola, tetapi juga di ranah esports.

Jota dikenal sebagai sosok yang berbakat dalam dua bidang yang berbeda. Prestasinya di lapangan hijau tak perlu diragukan, namun di balik itu, tersimpan bakat luar biasa dalam dunia game, khususnya FIFA (kini EA Sports FC).

Karier Sepak Bola yang Cemerlang

Jota menorehkan prestasi gemilang bersama Liverpool, memenangkan English Premier League dan UEFA Nations League bersama Portugal. Kemampuannya sebagai penyerang handal membuatnya menjadi idola banyak penggemar.

Di luar lapangan, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan berdedikasi tinggi. Keberhasilannya di dunia sepak bola menginspirasi banyak orang.

Kehebatan Diogo Jota di Dunia Esports

Tak banyak yang tahu, Diogo Jota juga memiliki peran besar dalam industri esports. Ia mendirikan tim esports bernama Diogo Jota Esports, yang kemudian berganti nama menjadi Luna Esports atau Luna Galaxy.

Timnya yang berpusat di Portugal, kerap berlaga di berbagai turnamen game ternama seperti EA Sports FC, Dota 2, dan Rocket League. Pada pertengahan 2025, Luna Esports berhasil meraih hadiah turnamen lebih dari USD 430.000 (sekitar Rp 6,9 miliar).

Sebelum membangun tim, Jota aktif berkompetisi secara individual di FIFA (EA Sports FC). Kemampuannya yang luar biasa membuatnya dikenal sebagai salah satu gamer profesional ternama.

Pada April 2020, ia mencetak rekor impresif 30-0 di FUT Champions dan masuk 20 besar pemain global. Prestasi ini bukan kebetulan, karena ia konsisten mempertahankan peringkat elitnya.

READ  5 Game Android Mind-Bending: Tantangan Otak yang Bikin Ketagihan

Keberhasilannya berlanjut hingga lolos ke FIFA 22 Global Series Qualifier, turnamen kompetitif di Eropa. Debutnya di turnamen tersebut melawan Gorilla, juara dunia 2017, menjadi bukti kemampuannya.

Kecintaannya pada game bahkan terlihat dalam selebrasi golnya. Salah satu selebrasinya yang ikonik adalah menirukan gamer yang sedang bermain menggunakan joystick.

Ia juga berpartisipasi dalam Esports World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi, berinteraksi dengan pemain-pemain Counter-Strike 2 ternama.

Kecelakaan Maut dan Warisan yang Terukir

Kehidupan Diogo Jota berakhir secara tragis dalam kecelakaan mobil di dekat Zamora, Spanyol, pada 2 Juli 2025. Mobilnya hilang kendali akibat pecah ban saat hendak menyalip, kemudian terbakar.

Polisi menyatakan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, meninggal dunia.

Di usia muda, Diogo Jota telah menciptakan warisan luar biasa, baik di dunia sepak bola maupun esports. Dedikasi dan bakatnya akan selalu dikenang.

Kisah Diogo Jota menjadi pengingat bahwa kesuksesan di bidang apapun dapat dicapai dengan kerja keras dan passion. Ia akan selalu dikenang sebagai atlet yang berbakat dan inspiratif.

Meskipun kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam, legasi dan semangatnya akan tetap hidup di hati para penggemar sepak bola dan pecinta esports di seluruh dunia.

Tinggalkan komentar