Bayangkan sebuah pertemuan rahasia, dihadiri oleh para elit dan tokoh berpengaruh dunia. Selama lebih dari empat dekade, konferensi tahunan Allen & Company di Sun Valley, Idaho, telah menjadi ajang pertemuan para tokoh bisnis terkemuka dan elite global.
Lebih dari sekadar pertemuan, Sun Valley menjadi tempat para pemimpin dunia menjalin koneksi dan merumuskan kesepakatan besar. Namun, sejarah Sun Valley jauh lebih kaya dari sekadar menjadi ‘perkemahan musim panas miliarder’.
Dari Resor Ski Mewah Hingga Markas Elite Global
Sebelum menjadi ikon pertemuan para miliarder, Sun Valley awalnya merupakan kota pertambangan yang sepi. Pada awal 1930-an, W. Averell Harriman, ketua Union Pacific Railroad, berambisi mengubahnya menjadi resor ski mewah pertama di Amerika.
Harriman menugaskan Count Felix von Schaffgotsch untuk mencari lokasi ideal. Von Schaffgotsch menemukan Sun Valley pada tahun 1936, dan menggambarkannya sebagai tempat yang luar biasa.
Sun Valley Lodge dibuka pada tahun 1937 dan langsung menarik perhatian para selebriti. Bintang-bintang Hollywood seperti Clark Gable, Ingrid Bergman, dan Marilyn Monroe menjadi pengunjung setia.
Bahkan, Ernest Hemingway, salah satu penulis terkenal dunia, menghabiskan waktu di Sun Valley dan menulis sebagian dari novelnya, *For Whom the Bells Toll*, di Sun Valley Lodge.
Konferensi Sun Valley: Ajang Kesepakatan Bisnis Triliunan Rupiah
Konferensi Sun Valley yang diselenggarakan sejak 1983 oleh firma investasi Allen & Co., menarik perhatian dunia sebagai ajang pertemuan tertutup para eksekutif teknologi, media, dan politikus.
Meskipun detail pertemuannya sangat rahasia, konferensi ini telah memainkan peran penting dalam berbagai kesepakatan bisnis besar. Beberapa di antaranya termasuk akuisisi The Washington Post oleh Jeff Bezos, merger Walt Disney Company dengan ABC, dan akuisisi AOL oleh Verizon.
Allen & Co. sendiri dikenal sangat tertutup, bahkan tidak memiliki situs web resmi. Perusahaan ini dikelola oleh keluarga selama lebih dari seabad dan saat ini dipimpin oleh Herbert Allen III.
Transformasi Sun Valley: Dari Undangan yang Ditolak Hingga Daftar Tamu Impian
Awalnya, konferensi Sun Valley justru kurang diminati. Penyelenggara harus susah payah mengajak para undangan untuk hadir di edisi pertamanya.
Ironisnya, kini mendapatkan undangan ke konferensi ini menjadi impian para eksekutif terkaya dunia. Nama-nama besar seperti Warren Buffett, Bill Gates, dan Rupert Murdoch menjadi tamu tetap.
Perjalanan Sun Valley dari kota pertambangan sepi menjadi tempat berkumpulnya elite global merupakan kisah sukses yang menarik. Dari resor ski mewah hingga menjadi pusat pertemuan bisnis dan politik, Sun Valley telah menulis sejarahnya sendiri.
Keberhasilan Sun Valley dalam menarik tokoh-tokoh berpengaruh dunia juga menunjukkan pentingnya jaringan dan koneksi dalam dunia bisnis dan politik. Konferensi ini menjadi bukti betapa pertemuan-pertemuan tertutup dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan besar yang membentuk lanskap global.