Bermain game menjadi aktivitas populer, namun perlu diingat bahwa bermain game secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Dampak negatifnya bisa signifikan, mulai dari gangguan tidur hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Sejumlah penelitian telah mengungkap bagaimana aktivitas bermain game yang intens dapat mempengaruhi otak dan perilaku. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai dampak negatif bermain game secara berlebihan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak Bermain Game Berlebihan terhadap Otak
Studi menunjukkan bahwa bermain game dapat meningkatkan kadar dopamin di otak hingga dua kali lipat. Reaksi ini mirip dengan efek penggunaan obat-obatan seperti heroin, meskipun intensitasnya lebih rendah.
Sebuah meta-analisis dari 116 studi ilmiah pada tahun 2017 menemukan bahwa bermain game dapat mengubah struktur dan fungsi otak. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi kinerja kognitif, tetapi juga struktur fisik otak.
Perubahan terutama terjadi pada sistem penghargaan saraf, area otak yang berperan dalam perasaan senang, pembelajaran, dan motivasi. Meskipun efek ini tidak selalu berdampak negatif pada kehidupan nyata, penting untuk memahami kompleksitasnya.
Efek Jangka Pendek Kecanduan Game
Kecanduan game dapat memicu berbagai masalah kesehatan dalam jangka pendek. Gejala umum yang sering muncul meliputi ketegangan mata, sakit kepala, dan kesulitan konsentrasi.
Selain itu, kebersihan diri yang buruk, stres berulang, dan cedera akibat penggunaan perangkat game berlebihan juga sering terjadi. Gangguan tidur, peningkatan berat badan, atrofi otot, dan pola makan yang buruk merupakan dampak lainnya.
- Ketegangan mata dan sakit kepala merupakan keluhan umum.
- Konsentrasi menurun dan sulit fokus pada aktivitas lain.
- Kebersihan diri terabaikan akibat fokus pada game.
- Stres meningkat karena pola hidup tidak seimbang.
- Cedera fisik seperti carpal tunnel syndrome akibat penggunaan mouse dan keyboard yang berlebihan.
- Gangguan tidur, termasuk insomnia dan kualitas tidur yang buruk.
- Peningkatan berat badan akibat kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat.
- Atrofi otot karena kurangnya aktivitas fisik.
- Pola makan buruk karena mengabaikan kebutuhan nutrisi.
Efek Jangka Panjang Kecanduan Game
Jika kecanduan game dibiarkan berlanjut, efek jangka pendek dapat berkembang menjadi masalah kronis yang lebih serius.
Kerusakan permanen seperti mati rasa, nyeri kronis, dan gangguan mobilitas dapat terjadi akibat penggunaan perangkat game yang berlebihan dan postur tubuh yang buruk.
Beberapa efek jangka panjang yang perlu diwaspadai termasuk sakit kepala kronis, migrain, dan peradangan pada jari, tangan, atau anggota tubuh lainnya.
- Sakit kepala kronis dan migrain yang sering kambuh.
- Peradangan dan nyeri kronis pada jari, tangan, atau anggota tubuh lainnya.
- Mati rasa dan kelemahan kronis pada jari, tangan, atau anggota tubuh lainnya.
- Kegemukan dan obesitas akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan “gaming disorder” sebagai gangguan kesehatan mental. Kondisi ini ditandai dengan memprioritaskan bermain game di atas aktivitas lainnya, yang berdampak pada aspek kehidupan sosial, pekerjaan, dan pendidikan. Perubahan karakter, seperti mudah tersinggung atau sedih, juga seringkali terlihat pada individu yang mengalami kecanduan game. Oleh karena itu, penting untuk menyadari potensi bahaya bermain game berlebihan dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Penting bagi para gamer untuk menyeimbangkan waktu bermain game dengan aktivitas lain yang sehat dan produktif. Menciptakan batasan waktu bermain dan mencari hobi lain dapat membantu mencegah kecanduan game dan menjaga kesehatan fisik dan mental.