Diogo Jota: Legenda Sepak Bola, Game, dan Esports

Pemain sepak bola profesional Diogo Jota, bintang Liverpool dan tim nasional Portugal, dikenal karena kemampuannya di lapangan hijau. Namun, di luar dunia sepak bola, ia juga merupakan sosok yang berpengaruh di dunia esports, khususnya dalam game FIFA (kini EA Sports FC).

Kabar duka datang dari dunia sepak bola dan esports. Diogo Jota, beserta adiknya, Andre Silva, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada Rabu, 2 Juli 2025.

Karier Cemerlang Diogo Jota di Dunia Sepak Bola

Diogo Jota meraih berbagai prestasi gemilang selama karier sepak bolanya. Ia bermain sebagai penyerang andal di Liverpool, salah satu klub sepak bola terbesar di Inggris.

Prestasi Jota meliputi kemenangan di English Premier League dan UEFA Nations League bersama tim nasional Portugal. Namanya dikenal luas berkat kemampuannya mencetak gol dan kontribusinya bagi tim.

Kesuksesan Diogo Jota di Ranah Esports

Selain berprestasi di lapangan, Jota juga memiliki bakat luar biasa dalam dunia game, khususnya FIFA (EA Sports FC). Ia bukan hanya pemain biasa, melainkan seorang gamer profesional.

Pada November 2020, Jota mendirikan tim esports bernama Diogo Jota Esports, yang kemudian berganti nama menjadi Luna Esports atau Luna Galaxy. Tim ini berbasis di Portugal dan berlaga di berbagai turnamen game ternama seperti FIFA, Dota 2, dan Rocket League.

Prestasi Luna Esports cukup membanggakan. Hingga pertengahan 2025, tim ini telah meraih hadiah turnamen lebih dari USD 430.000 (sekitar Rp 6,9 miliar). Ini menunjukkan komitmen dan kesuksesan Jota di industri esports.

READ  Game Mobile Terpopuler Mei 2025: Jutaan Unduhan!

Prestasi Pribadi Diogo Jota dalam FIFA

Sebelum mendirikan tim esports, Jota sendiri aktif berkompetisi di FIFA. Ia bahkan menduduki peringkat atas dalam mode online.

Pada April 2020, ia mencatatkan rekor impresif 30-0 di FUT Champions dan masuk 20 besar pemain global. Ia juga lolos ke FIFA 22 Global Series Qualifier, salah satu turnamen paling kompetitif di Eropa.

Debutnya di turnamen tersebut melawan Gorilla, juara dunia FIFA 2017, menjadi bukti nyata kemampuannya. Kehadirannya di kancah esports FIFA semakin menegaskan talenta ganda yang dimilikinya.

Warisan Diogo Jota di Dunia Olahraga

Kecintaan Jota pada game FIFA terlihat dari selebrasi golnya. Ia pernah menirukan gaya gamer yang bermain dengan joystick setelah mencetak gol.

Ia juga berpartisipasi dalam acara besar seperti Esports World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi, berinteraksi dengan pemain-pemain papan atas dari berbagai game.

Di usia 28 tahun, Jota telah meninggalkan warisan yang signifikan di dunia sepak bola dan esports. Kemampuannya yang luar biasa di dua bidang berbeda telah menginspirasi banyak orang.

Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi kedua komunitas, mengingat bakat dan dedikasinya yang luar biasa.

Kecelakaan mobil yang mengakibatkan kematian Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, dilaporkan terjadi karena mobil yang mereka tumpangi kehilangan kendali akibat pecah ban saat hendak menyalip. Mobil tersebut kemudian terbakar.

Kehilangan Diogo Jota merupakan duka cita yang mendalam bagi dunia olahraga. Ia bukan hanya seorang pesepakbola berbakat, tetapi juga seorang gamer profesional yang berjaya di dunia esports. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar passion dan meraih kesuksesan di berbagai bidang. Ia akan selalu dikenang atas prestasinya dan dedikasi penuhnya di dunia yang dicintainya.

READ  5 Game Android Penghilang Bosan, Tantangan Otak Mengasyikkan

Tinggalkan komentar