Pemain sepak bola profesional Diogo Jota, yang dikenal karena penampilannya yang gemilang di Liverpool dan tim nasional Portugal, juga merupakan sosok berpengaruh di dunia esports. Kehilangannya yang tragis dalam kecelakaan mobil pada Juli 2025 meninggalkan duka mendalam bagi dua komunitas yang ia cintai: sepak bola dan esports.
Tidak hanya mahir mengolah bola di lapangan hijau, Jota juga memiliki keterampilan luar biasa dalam bermain game FIFA (sekarang EA Sports FC). Keahliannya ini membawanya ke puncak prestasi, baik sebagai pemain maupun sebagai pemilik tim esports.
Karier Sepak Bola yang Cemerlang
Jota dikenal sebagai penyerang handal di Liverpool. Ia telah meraih berbagai prestasi bergengsi, termasuk memenangkan English Premier League dan UEFA Nations League bersama Portugal.
Prestasi di lapangan hijau ini menjadi bukti bakat dan dedikasi Jota dalam dunia sepak bola profesional.
Kehebatan Diogo Jota di Dunia Esports
Di luar lapangan, Jota membangun tim esports bernama Diogo Jota Esports pada November 2020, yang kemudian berganti nama menjadi Luna Esports atau Luna Galaxy. Tim ini berbasis di Portugal dan berlaga dalam turnamen game-game populer seperti FIFA (EA Sports FC), Dota 2, dan Rocket League.
Luna Esports meraih kesuksesan signifikan, mencatatkan pendapatan lebih dari USD 430 ribu (sekitar Rp 6,9 miliar) dari hadiah turnamen hingga pertengahan 2025.
Prestasi Pribadi di FIFA (EA Sports FC)
Sebelum mendirikan tim esports, Jota aktif berkompetisi di FIFA (EA Sports FC) secara individual. Ia bahkan pernah mencapai peringkat atas dalam mode online.
Pada April 2020, ia mencetak rekor 30-0 di FUT Champions dan masuk dalam 20 pemain global teratas. Prestasi ini berlanjut hingga ia lolos ke FIFA 22 Global Series Qualifier, berhadapan dengan pemain-pemain top Eropa.
Kecintaannya pada game juga tercermin dalam selebrasi golnya di lapangan. Salah satu selebrasinya yang ikonik adalah menirukan gamer yang sedang bermain dengan joystick.
Partisipasinya dalam Esports World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi, menunjukkan komitmennya terhadap dunia esports dan memperluas jaringannya di industri ini.
Kecelakaan dan Warisan yang Terukir
Pada Rabu, 2 Juli 2025, Diogo Jota dan adiknya, Andre Silva, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di dekat Zamora, Spanyol.
Berdasarkan laporan polisi, kecelakaan terjadi karena ban mobil pecah saat Jota hendak menyalip, menyebabkan mobil terbakar.
Di usia 28 tahun, Diogo Jota telah meninggalkan warisan yang luar biasa di dunia sepak bola dan esports. Ia akan dikenang sebagai atlet berbakat yang penuh semangat dan memiliki dedikasi tinggi di kedua bidang tersebut.
Kehilangannya merupakan duka mendalam bagi kedua komunitas, mengingat kontribusi dan pengaruhnya yang signifikan.